sum tayangan laman

Monday, February 13, 2012

Buat Segala Hal Jadi Menyenangkan

Minggu kedua di bulan Februari (6-12 Feb 2012) ini saya membuat 2 tulisan, semestinya persatu minggu satu tulisan. Ada hal istimeewa kawan yang saya alami dan saya rasa harus dituliskan di sini.
Pembekalan TEMILNAS (Temu Ilmiah Nasional) CIES (Center for Islamic Economics Studies) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang, Timur Indonesia. Sekedar info kawan, TEMILNAS itu merupakan acara insidental tahunan milik FOSSEI (forum studi dan silaturrahim ekis). Jadi KSEI2 (klompok studi ekis) di seluruh Indonesia bertemu untuk berkompetisi ilmiah (olimpiade dan LKTEI), berseminar, simposium, gathering, field trip secara bersama2. Dan TEMILNAS tahun 2012 kali ini bertuan rumah di bumi Lancang Kuning, PekanBaru, Riau.
Pembekalan yang dilakukan mulai tanggal 9 Feb 2012 Kamis diawali dengan kajian nasional bertema konflik antar AS, Eropa dan Iran terkait nuklir dan embargo minyak. Kemudian besok2nya dilanjut dengan materi pembinaan olimpiade ekonomi Islam (ada aqidah, fiqh muamalah, dll). Ada bermacam pemateri yang menghiasi, ada Pak Jalal (dosen UIN), Pak Setyo (dosen FEB UB), ust. Najib (bag.dakwah BMH), Prof. Munawar (FEB), alumni CIES (mas Aris, pegawai BRISy), dll, dkk.
Ada rasa yang tak biasa ketika berada dalam kelas pembinaan di E3. Waktu yang berjalan terasa begitu cepat. Beda dengan kuliah2 biasa, dimana waktu yang berjalan begitu lambat, pingin cepat2 rasanya keluar dari kelas.
Faktor yang pengaruhi ini saya kira adalah, keMAUan dan keSENANGan. Ketika kita belajar suatu hal yang kita senangi dan tak ada unsur keterpaksaan didalamnya, maka dengan semangat yang bulat,  dengan sepenuh hati, otomatis akan muncul hasrat dalam diri kita untuk belajar tentangnya.
Saya menyukai ekonomi Islam, maka tak ada beban dan tak ada keterpaksaan dalam mempelajarinya. Keasyikan dalam belajar ekonomi Islam itu membuat apa yang diajarkan begitu gampang dicerna oleh otak dan mudah meresap ke dalam jiwa.
Ketika membaca buku2 tentang ekis, tebal maupun tipis, yang bahasanya sulit maupun ringan, selalu saya coba untuk memahaminya betul. Secara seksama. Sampai benar2 saya paham akannya.
Jika  ada hal yang tak saya mengerti di buku yang saya baca, maka akan saya baca itu berulang-ulang kali. Kadang kala saya terdiam sejenak untuk menganalogikan dalam contoh lain di kehidupan yang saya alami.
Dari itu semua maka, untuk setiap apa yang kita lakukan, cobalah untuk menyenanginya, cari faktor apa yang bisa buat kita untuk suka padanya. Sehingga nanti saat kita berhadapan dengannya, tak ada rasa bosan dan cemas yang hinggap pada diri kita (kontra). Yang ada malah rasa bersahabat kita dengannya. Rasa pro antara kita dengannya. Saling mendukung dan lantas berujung pada kepuasan batin diri kita.
Istimeewa... PLUR !

1 comment: