sum tayangan laman

Sunday, December 11, 2011

Terlalu Manis untuk Dilupakan, Terlalu Pahit untuk Diingat



Berbaur dalam keDAMAIan, saling menCINTA, diikat dengan perSATUan dan saling mengHORMATi.. THIS IS CIES. From CIES with PLUR.
Di sebuah acara bertajuk SEVENTSEAS (baca : sefensis) milik CIES (baca : cis). Konon terbagi beberapa person dan divisi yg telah terbagi tugasnya. Ada SC, KaPel, SekPel, BendUm, div. Acara, div. HuMas, div. Marketing, div. PDD (Publikasi, Dekorasi & Dokumentasi), dan div. TransKoPer (Transportasi, Akomodasi & Perlengkapan). Mengapa TransKoPer disebut paling akhir? Check it out! (baca : terserah sesuka Anda bacanya gimana, nanti saya yg salah. Artinya apa? Yg sering dengar radio (terutama fm101,3 atau fm93,0) atau sering nonton mtv pasti tahu).
Baiklah. Mari kita mulai..
Transkoper, transportasi, akomodasi, dan perlengkapan. Sepintas lalu, divisi ini merupakan divisi “pinggiran” di dalam sebuah kepanitiaan yg mungkin terlihat tidak terlalu penting atau prestis dibanding dengan divisi lain macam divisi Acara, PDD, Humas, ataupun Marketing.
Divisi yg kurang lebih tugasnya antara lain “hanya” menyiapkan tempat acara, memasang spanduk yg bertulis “Selamat Datang” di depan gedung, mempersiapkan soundsystem untuk acara, dan hal lain yg bersinggungan dengan perlengkapan, transportasi, dan akomodasi. Koordinator Divisinya atau biasa disingkat Kodiv, adalah EA. Seorang yg tak hanya memiliki etos pekerja keras, namun juga cerdas dalam bertindak. Pribadi yg memiliki api semangat “Lo Harus Grak”. Yg berusaha senantiasa selalu ia jaga untuk tetap membara di dalam jiwanya. (Namun tak mudah).
Tak pernah menampakkan emosinya walau sesekali terkadang ia diam sejenak untuk menenangkan diri (sambil beristighfar) dan menceritakan kesahnya pada orang2 yg tepat yg memang dianggapnya bisa dijadikan tempat untuk mengerti dirinya dan mengungkapkan uneg2 yg tersedia dalam benaknya. Tak ada niatan lain, melainkan hanya sebatas untuk berbagi rasa (sharing-hearing). Tak ada yg salah dengan hal itu bukan?! Manusia merupakan mahluk sosial, boy n girl..! Yg punya hati nurani rakyat (bukan Hanura. Jangan ada intervensi politik diantara kita. Nggak kok, cuma becanda. Yg pasti, politik pasti ada di tengah2 kita, kawan. Jadi, biasa aja lah). Dengan berbagi rasa, komunikasi, kemungkinan beban yg ada terasa lebih ringan dan perasaan menjadi sedikit lebih lega.
* * *
Rabu, 16 November 2011, malam itu sebelum acara, ditengah persiapan panitia di Widlok, tiba2 datang sekelompok orang (ada 10 jika tak salah) yg tergabung dalam suatu grup nasyid—yg memang diundang untuk tampil besok saat hari H sbgai hiburan—untuk menjajal mic, check sound ceritanya mereka. Sekadar info, saking bervariasinya musik/nada yg digunakan, personilnya ada 9 orang! Nasyid model baru mungkin. Manajer dari nasyid tersebut berujar, “Ya ini ‘kan acara besar, internasional, kita nggak mau juga nanti ada kesalahan waktu tampilnya besok. Nanti kan kalau ada kesalahan panitianya juga yg repot. Jadi, kita disini pingin nyoba dulu, ngetes micnya gimana. Soalnya pengalaman, waktu tampil2 dulu hampir pasti ada masalah sama micnya sebelum tampil, dan makan waktu agak lama juga.”
Ada benarnya juga. Kalau esok hari saat nasyidnya tampil kemudian soundnya bermasalah, ‘kan panitianya juga yg pastinya repot + kebingungan.
Dan, micnya belum dapat disiapkan karena bapak PJ mic belum menjawab konfirmasi utk dapat datang malam itu. Grup nasyid itu pun menunggu di dalam ruangan, menunggu kejelasan nasib mereka akan niatan check sound sambil sesekali melihat persiapan panitia.
“Ga, pye mic e?” tanya Fery selaku staf div. Acara
“Gini lho mas, sebenernya aku sudah hubungin bapaknya yg PJ mic untuk datang sekarang, tapi beliaunya pulang, ada di rumah sekarang.” Kata EA dengan ekspresi dingin dan tenang.
Grup nasyid pun menunggu lumayan lama. Sempat ada pernyataan yg mengatakan bahwa divisi Transkoper tidak peka terhadap situasi. Hal ini yg coba ditepis oleh kodiv EA. Siapa bilang tak peka? Kita (tepatnya sih “Saya”, karena jika dilihat dengan cermat, hanya EA seoranglah yg mengerjakan segala sesuatunya tentang transkoper beberapa hari sebelum acara dimulai) sudah usaha sekuat tenaga persiapkan segalanya yg kita bisa, kita sudah bekerja maksimal bung!
Setelah masalah mic tuntas walau belum 100 persen, anak Transkoper lanjut kerja pasang spanduk di depan Widlok. Cukup kesusahan juga kala itu untuk memanjat pohon guna menalikan sisi spanduk satunya karena tak ada media panjat, yakni tangga. Sementara panitia divisi lain persiapkan acara di dalam gedung. Di luar, anak Transkopr kira2 ada 5-6 orang yg bertugas.
EA, sebelumnya, telah berkomunikasi dengan salah seorang akhwat agar membelikan gorengan untuk cemilan anak2 panitia Transkopr setelah nanti selesai pasang spanduk dan tugas lainnya. Seiring waktu malam itu berjalan, semua panitia sibuk pada jobnya masing2. Semua Panitia berada di dalam ruangan kecuali anak2 transkopr yg brada di luar sedang pasang spanduk. Sampai pada geladi bersih acara.
Selang beberapa saat kemudian, sekresek gorengan pun datang, langsung dibawa ke dalam gedung oleh salah satu panitia, dan dimakan beramai2 oleh para panitia yg ada di dalam. EA tak mengetahui jika gorengan yg dipesannya telah datang dan disantap oleh panitia yg ada di dalam gedung.
Anak2 Transkopr terlihat lelah. Tersaji raut kepayahan di wajah mereka sesaat setelah berusaha membentangkan spanduk berukuran sekitar 6m x 1,5m. Mereka istirahat sejenak. EA mendapat info dari akhwat bahwa gorengan yg tadi dipesannya telah diantar dan diberikan ke salah satu panitia. Maka, EA pergi menuju dalam gedung untuk mengambil gorengan dan staf2 transkoprnya diminta untuk menunggu sebentar. Namun, tak dinyana, gorengan yg diantar tadi telah ludes tak tersisa. Diberangus oleh para panitia yg sejak tadi brada di dalam gedung. Panitia dalam gedung juga tak mengetahui jika gorengan itu berawal dan berasal dari pesanan EA untuk para staf Transkopnya. Yg panitia gedung anggap, ada gorengan dari akhwat untuk cemilan, buat panitia, ya disantap (boy!).
Mengetahui gorengan ludes tak bersisa, dengan inisiatifnya sendiri, dan tak mau mengecewakan para staf yg telah mempersiapkan perlengkapan bersama2 sebelumnya, maka ia memutuskan untuk membelikan nasi goreng untuk masing2 stafnya. Lalu setelah persiapan acara usai, dan para panita pulang, ia bersama staf2 transkopr lainnya menikmati nasi goreng di trotoar jembatan Soekarno-Hatta. Saat itu waktu menunjukkan pukul 12 malam kurang lima belas menit. Mereka, anak2 transkop, makan bersama dengan penuh kehangatan, canda tawa, ditemani terang lampu jalanan yg kekuningan dan diselingi deru mobil serta motor yg berkecepatan tinggi di jalanan yg sepi. Lantas tak lupa berfoto bersama abadikan momen itu. Judulnya : “Santap Tengah Malam Bareng Anak2 Transkopr di Jembatan SoeHatt”. Kesannya : Terlalu manis untuk dilupakan, terlalu pahit untuk diingat. Salut. Hingga esok hari, tanggal 17 November 2011 kegiatan berjalan dengan relatif lancar tanpa hambatan. Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah Azza wa Jalla Tuhan Seru Sekalian Alam Yg Maha Segalanya.
* * *
Dari semua itu, ada banyak pelajaran yg bisa diambil dari seorang EA, lulusan SMA 1 Bawang, anggota MSP Banjarnegara, sebuah kawasan terpencil di Jawa Tengah. Semangat juang tak kenal lelah. Totalitas jalankan setiap tugas. Berusaha memberikan yg terbaik yg dia bisa demi hal yg satu : tanggung jawab. Tambahan, kita bisa belajar dari KARIB kita EA, yg selalu mampu memberi rasa damai pada setiap pasukannya, dibumbui dengan cinta tulus karena Allah, bisa memberi semangat utk tetap bersatu, dan konsisten untuk selalu dan saling menghormati pada siapapun. PLUR (Pis,Lof,Uniti,Respek) oyi!
Mungkin kau kecewa (ya kan?!), semua datang yg tak mau pinta (mungkin hal yg tak kita sukai baik bagi kita), namun ini semua kenyataan kita. Walau kita lelah dalam menjalani (lelah pasti ada), semua macam kisah (juga kesah) dalam hidup ini. Kadang kita lemah hanya mampu untuk pasrah (ya memang begitu adanya), saat kenyataan tak sejalan dengan harapan (sering sekali hal ini terjadi ya?), saat keyakinan hilang dalam kepahitan (bagai buih di lautan). Tetaplah tabah setidaknya kau mencoba (dari pada nggak sama sekali?), menjadi lebih baik dalam jalan hidup ini (selalu coba perbaiki diri), janganlah resah biarlah waktu menjawabnya (sabar, tunggu tanggal mainnya bung!).
Kau harus bersabar (innallaha ma’ashshaabiriin), semua indah pada waktunya (insya Allah). Santai saja kawan (bersama kesulitan ada kemudahan, niscaya itu!), ikuti kata hati dan biarkan sedihmu berlalu (banyak2 istighfar), kau pasti bisa (tak ada kata nyerah), menjadi suatu hari dengan pagi yg baru (lupakan kemarin, lakukan yg terbaik hari ini). Tenang saja kawan (santai..), hadapilah semua (and the show must go on!).
Mungkin kau kecewa, semua datang yg tak mau pinta, namun ini semua kenyataan kita. Walau kita lelah dalam menjalani, semua macam kisah dalam hidup ini. Kadang kita lemah hanya mampu untuk pasrah, saat kenyataan tak sejalan dengan harapan, saat keyakinan hilang dalam kepahitan. Tetaplah tabah setidaknya kau mencoba, menjadi lebih baik dalam jalan hidup ini, janganlah resah biarlah waktu menjawabnya.
Kau harus bersabar, semua indah pada waktunya. Santai saja kawan, ikuti kata hati dan biarkan sedihmu berlalu, kau pasti bisa, menjadi suatu hari dengan pagi yg baru. Tenang saja kawan, hadapilah semua. (SantaiSajaSaintLoco)
Sahabat yg rendah hati, lapang dada, pantang menyerah, percaya diri, bisa diajak kompromi, selalu mau berkorban, dan bertanggung jawab. Satu kata untukmu : I S T I M E W A !
KARIB (Ka2,Abdee,Ridho,Ivanka,Bim2).

Monday, August 08, 2011

Warna-Warni Indonesia Ternyata Ada Di sini ! (Fakta & Opini Tentang Para Sahabat Saya)



Ini gambaran yang ada dalam benak saya tentang ke-25 sohib yang telah mewarnai perjuangan saya... Yang mampu bertahan untuk ditempa selama bertahun-tahun di Hidayatullah Malang. Urutannya menurut kamar (pertama kamar saya, kedua kamarnya Adlim, ketiga kamarnya Juda), biar gampang ngingatnya. Let’s read boi !
Ali Azyumardi Azra, sosok yang ingin selalu tahu, disetiap kesempatan ia rajin menanyakan suatu hal yang tak diketahuinya. Kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai guru mungkin memberikan pengaruh pada pemuda yang biasa disapa Ali ini hingga ia dikenal sebagai pribadi yang kritis. Kera Ngalam yang terlahir di Probolinggo pada bulan Oktober 1991 (kalo nggak salah) ini juga pecinta dan pengamat sepak bola lokal maupun internasional. Ia juga seorang Aremania (suporter Arema Malang). Ia tidak terlalu gemuk dan memiliki tinggi yang cukup. Sosoknya polos dan apa adanya, mudah bergaul dan supel. Sangat bangga mempunyai sahabat sepertinya. Darinya saya belajar kepolosan dan kejujuran. Lanjutkan kekritisanmu Li !!!
Ma’mun Mohammad Syafi’i, seorang yang lahir di negeri Arab sana tepatnya di Riyadh pada tanggal 16 Februari 1992. Pribadi yang rendah hati, ceria, tak mudah emosi dan selalu mampu mengontrol dirinya dengan baik. Ma’mun, begitu ia dipanggil. Kegandrungannya pada Ungu menjadikannya suka bernyanyi, kini ia bergabung dengan grup nasyid Symphony di posisi vokal. Tingkahnya yang overacting terkadang membuat orang lain tersenyum. Ia juga orang yang taat beribadah (sholat dan ngaji). Pembawaannya juga easygoing. Hal itu yang membuat siapa saja mudah bergaul dengannya. Darinya saya belajar pentingnya keterbukaan dalam berkawan. Maaf atas segala salah sobat ! Asah terus potensimu !!!
Wiriya Adhy Utama, sapaan akrabnya Adhy. Anak Mojokerto yang gemar dengan Slank (Slanker). Kecintaannya pada musik membuat ia sering menumpahkan kreasinya untuk menulis syair dan lagu. Di atas kasurnya ia biasanya menuangkan segala pikirannya untuk membuat rangkaian puisi bak sang pujangga yang pandai merangkai kata (istimeewa..). Pribadi yang satu ini dikenal slenge’an tapi memiliki visi dan misi jauh ke depan. Terkadang termotivasi untuk mengerjakan suatu hal, namun jika tak ada motivasi maka tak ada yang dikerjakan. Darinya saya belajar pentingnya berkreasi dan agar selalu berusaha untuk kembangkan terus potensi yang kita punya. Dan satu kata untuknya, siji tok ae, PLUR !!!
Muhammad Salman Al-Farisyi, anak dari Surabaya, berkaca mata, dan bertubuh cukup gemuk. Orangnya baik, sehabis pulang dari Surabaya biasanya membawa brownies coklat (amanda, hha..) buat teman2. Pria yang akrab dipanggil Salman ini cenderung mempunyai pemikiran yang idealisme. Pribadi yang tangguh pendiriannya ini juga suka menulis. Ayah adalah sosok yang begitu penting bagi dirinya. Dari Ayahnya ia banyak belajar hal apa saja. Yakin dalam semua hal adalah kunci segalanya. Itu katanya. Darinya saya belajar pentingnya memiliki prinsip dan keyakinan dalam mengarungi samudera kehidupan ini. Terima kasih kawan ! Salam PLnR !
Wahyu Septian Ismianto, Aremania sejati !!! kera Ngalam yang satu ini gak neko2. Agak kurus namun tinggi. Wahyu panggilannya. Lebih suka pada hal yang tertata dan suka kerapian. Kasur serta lemarinya? Jangan ditanya, sudah pasti rapi dan bersih. Sepak bola juga ia suka. Selain Arema, ia adalah pendukung klub Liga Inggris, The Blues Chelsea. Sosok yang cenderung pendiam membuatnya terlihat dingin dari luar, namun jika sudah kenal dan tahu seluk beluknya, maka sosok dingin yang terlihat dari luar seolah musnah tergantikan dengan celetukan2nya yang terkadang membuat orang lain tertawa. Hha.. Salam 1 Jiwa..Arema !
Adithya Gilang Maulana, pribadi yang tidak suka macam2, taat pada aturan, dan tersistematis. Ia juga rajin beribadah. Kesukaannya terletak pada bidang arsitektur, dan ahli dalam perihal disen-mendisen. Banyak hal yang dihasilkannya dari design buatannya, salah satunya adalah lambang OSIS SMA Ar-Rohmah. Anak yang biasa disapa Gilang ini juga pernah mengikuti lomba2 design apa saja. Leadership yang dimilikinya mengantarkannya menjadi Ketua OSIS semasa SMA dulu. Anak Pasuruan satu ini juga dikenal tidak suka banyak bicara dan cenderung terlihat sebagai pribadi yang berwibawa dan dingin. Darinya saya belajar satu hal, yakni : Kedisiplinan. Sip ! Thanks Lang !!!
Ahmad Hanif Alfathoni, arek Malang Selatan (Gondanglegi). Tak suka macam2, tapi suka maen PS. Hal yang pasti dilakukannya adalah, sehabis asar langsung menuju peraduannya dan terlelap tidur ! Membaca (terutama membaca novel) adalah kesukaannya. Hanif, begitu ia disapa. Menghadapi segala hal dan masalah, ia selalu tenang. Mungkin cocok dengan pribahasa “air tenang menghanyutkan”. Terkadang membawa jajanan ndeso macam keripik (singkong, pisang, dll) sepulang dari rumahnya untuk dibagi2kan pada teman2. Aremania juga, kadang kala jika ada waktu yang tepat ia menonton Arema langsung di Stadion Kanjuruhan. Darinya saya belajar ketenangan dalam setiap menghadapi masalah. Oyi ?! Oyi tok wes !!!
Septian Nur Adi Nugraha, lahir di Jambi, kedua orang tuanya berada di Jambi pula saat ini (pengusaha kelapa sawit coy, kaya boi !). Namun kini ia tinggal di Malang di rumah neneknya demi melanjutkan pendidikan. Oleh teman-teman ia akrab disapa dengan sebutan “Jambon”. Ia memiliki cita2 dan sangat terobsesi untuk menjadi seorang tentara. Tak aneh jika ia sekarang menjadi anggota MENWA (resimen mahasiswa) di UB. Ia juga suka dengan hal-hal baru yang dirasa wajib untuk dicobanya. Semisal, adventure dan membaca. Ia juga seorang yang tak mudah emosi, pintar bergaul dan seorang kiper yang cukup baik dalam menahan serangan di lapangan bola. Darinya saya belajar kelapangdadaan. Terus semangat Mbon !
Mohammad Al-Farizi, anak Balikpapan yang satu ini memiliki sifat unik, juga misterius. Tak sembarang orang bisa bergaul dan berkomunikasi dengannya. Satu hal yang disukainya adalah bermain di alam mimpi (tidur). Suka pada game dan berteman baik dengan komik2 (terutama komik kisah Paman Gober). Pintar di pelajaran bahasa Inggris (aktif maupun pasif). Pribadi yang biasa dipanggil Fariz ini juga suka jajan dan makan, serta agak sedikit emosian (dikit aja sih). Dan satu hal, kalau mandi relatif menghabiskan banyak waktu. Jika ia punya mau maka dengan segala usaha ia harus mendapatkannya, bagaimanapun caranya. Kalau orang yang belum kenal mugkin melihatnya sebagai pribadi yang sedikit sombong. Namun, orangnya baik hati dan mampu menghadapi masalah dengan baik. Darinya saya belajar ketegaran dan keteguhan hati. Respect !
Fauzan Adlim, pertama kali kenal dengannya pada tahun 2004 (kelas 1 SMP). Ia lahir di Sidoarjo tanggal 22 Oktober 1992 (tanggal lahirnya sama dengan Izecson Dos Santos Leite Kaka). Orangnya baik, mudah bergaul, dan apa adanya. Sosok yang suka bergaul dengan siapa saja, berbaur dengan teman bermodel apa saja namun tanpa lebur, serta mudah memosisikan dan menyesuaikan dirinya pada kesempatan dan kondisi tertentu (adaptabel). Ichan atau Adlim panggilan akrabnya. Ia juga pribadi penurut namun dilain waktu ia juga bisa menjadi pemberontak (tapi masih dalam koridor dan batas2 kewajaran). Kemana saja ikut yang penting enak, itu prinsipnya saya kira. Darinya saya belajar rendah hati dan tidak sombong. Salut Dim!
 Fajar Ginanjar Diharjo, sehari-harinya biasa dipanggil dengan sebutan Fajar. Anak Bontang (PT. Badak boi..) yang tertutup dan cuek bebek. Pintar di bidang bahasa inggris. Ia juga dikenal sebagai game lover (gamer), macam ragnarok dll ia suka betul. Lebih suka di kamar sambil membaca komik kesukaannya. Jika mengajaknya bicara tentang game dan anime maka bisa2 panjang kali lebar ngomongnya (nggak berhenti2). Koleksi komiknya ada sekoper di bawah ranjang. Ia juga suka jajan dan makan di kantin.  Darinya saya belajar satu hal, cuek saja pada orang yang mengatakan kata2 yang negatif yang bisa membuatmu jatuh. Thanks bro ! Kembangkan terus potensimu !
Ghali Alif Firmansyah, sahabat saya sejak 2004 silam. Sedikit cuek, namun ia juga dikenal sebagai pribadi yang selalu memperhatikan penampilan. Modis, kata itu yang selalu ia berusaha lekatkan pada dirinya.  Walaupun ia terkadang menjadi bahan ejekan teman2, Ghali adalah pribadi yang besar hati dan mudah memaafkan. Ia juga murid yang cerdas dalam segala bidang pelajaran, terutama di bidang IPA. Ia juga dikenal sebagai sosok yang tak pelit dan mudah berbagi. Darinya saya belajar kebesaran hati dan legowo untuk menerima segala apa adanya dengan ikhlas. Maju terus pantang mundur coy !!!
Romi Ardiansyah (Rombrenks), arek Suroboyo rek ! Badannya agak gemuk dan berkacamata. Seorang yang santai dalam menjalani hidup namun terarah. Sifatnya yang khas Surabaya membuat ia lain dari yang lain. Usahanya sangat keras untuk mencapai suatu tujuan. Senengane nggarai wong tok ae, guyon tok ae mbrenks!..Di balik kekeraskepalaannya ia sebenarnya adalah pribadi yang baik, suka memberi, dan suka menolong satu sama lain ! Ia juga tak segan untuk membela diri jika ia berada dalam posisi yang benar. Sholat adalah hal nomor satu yang ia posisikan sebagai hal yang begitu penting dan tak bisa ditinggalkan bagaimanapun kondisi dan situasinya. Darinya saya belajar bahwa pentingnya berusaha semaksimal mungkin demi menggapai sebuah visi. Familiar Mbrenks !!! Hha..
Andi Farinsah, anak Prigen, Pasuruan. Baru kali ini saya punya teman macam dia, tak ada orang yang sama sepertinya. Biasa dipanggil Andi atau Gicun. Pribadinya ramah, terbuka, mudah bergaul, supel, rendah hati, suka nabung, dan tak sombong. Sosok yang selalu menaati perintah dan segala aturan. Minim sekali ia melakukan pelanggaran, paling2 hanya masalah style rambutnya yang membuat ia selalu diingatkan oleh Pak Syarif untuk dirapikan. Hidupnya mengalir seperti air, apa adanya. Ia juga pandai dalam mengatur pengeluarannya (hemat). Sangat terinfluence oleh A7X. Bermusik merupakan hobi barunya. Darinya saya belajar keramahan dan kebersamaan. Suwun Ndi.. Kejar terus cita2mu !!!
Alif Faturrahman, perwakannya agak ideal plus kaca mata, rambut agak keriting. Pada dasarnya orangnya lurus, hanya saja lingkungan yang banyak mempengaruhinya. Alif, begitu ia disapa. Seorang Survivor sejati. Orangnya cerdas namun agak sedikit tak teratur (pakaian maupun hidupnya.hhe..). Kesukaannya terletak pada bidang kemisteriusan (macam detektif), tak aneh jika ia sekarang mengambil jurusan Psikologi di Unesa SBY. Masalah finansial sering mengganggunya, maka gali lubang tutup lubang mau tak mau menjadi gaya hidupnya. Namun, pria yang lahir tgl 4 September 1992 ini adalah pria yang berjiwa besar meski terkadang kurang mampu menjaga egonya. Tapi, ia baik, pengertian, seorang yang mandiri, dan selalu mampu paham akan keadaan teman2nya. Darinya saya belajar bagaimana memiliki jiwa besar dalam bergaul dengan sesama teman, dan bagaimana harus bersikap mandiri (survive). We are in rivality forever bro..!!! 
Bagas Jiwanda Wicaksono, entah berapa gunung sudah ia daki. Tak terhitung berapa lembah sudah ia lewati. Andventurian sejati (sampai mati mungkin) ! itu kata yang tepat disematkan padanya. Dialah yang menebarkan virus2 adventure pada teman2 hingga para kanca2 suka napk gunung. Pemuda yang bertanggal lahir sama dengan Alif ini merupakan pribadi yang santai. Kalau di kelas ada ulangan, ia juga yang paling cepat selesai (entah jawabannya benar atau salah). Juga suka tidur di kelas. Namun, orang yang akrab dipanggil Om atau Sagab ini adalah orang yang suka memberi satu sama lain. Dalam dunia sepakbola, refleknya juga sangat bagus dalam menahan bola sepakan lawan. Satu lagi, kera asli Ngalam ini juga musisi (segala alat musik ia bisa, hanya sasando mungkin yang belum ia coba). Kini ia personil Symphony (perkusi kalo nggak salah). Darinya saya belajar pentingnya bersikap santai juga optimis untuk menjalani hidup dan menghadapi masalah. Semplak !!!  
Akbar Patria Kurniantoro, anak Blitar, tanggal 23 Februari 1991 ia terlahir di Bumi. Agak gemuk, kadang berkaca mata kalau di kelas. Sapaanya Akbar. Pribadi yang pintar dalam pelajaran, sosok yang taat dan disiplin dalam beribadah, dan orang yang pandai memainkan si kulit bundar di lapangan. Yah, kalau saya bilang komplit lah.. Jiwa kepemimpinan ada padanya. Tak lepas jiwa patriot juga melekat pada dirinya (mungkin terilhami oleh sosok Soekarno). Ia juga pandai dalam bergaul dengan teman dan nyambung kalau diajak ngomong. Sahabat saya sejak SMP ini jika saya amati, besar badannya tak pernah berubah. Segitu2 aja. Dia juga cerdas dalam memenej emosi dan egonya. Darinya saya belajar banyak hal, kepemimpinan adalah salah satunya.. Lanjutkan perjuanganmu Bar !!!
Rabbibil, aaiiiiihhh... Abel bung !. Lahir tanggal 5 Desember 92. Anak Lombok. Orangnya santai, easygoing, juga enak diajak gaul. Hidupnya cenderung mengalir seperti air, namun dibalik hidupnya yang santai  ia memiliki cita-cita besar dan visi yang jauh ke depan. Ia selalu memperhatikan rambut dan penampilannya. Satu hal, rambut belakangnya nggak bisa turun, selalu naik (tapi tak tahu sekarang, terakhir saya bertemu dengannya di UII Jogja rambutnya sudah gondrong). Ia juga suka mendengarkan musik2 rock n roll macam Slank, Changcutters, Beatles, dll. Pribadinya juga senang berkorban untuk teman sendiri. Membantu jika ada teman yang butuh, kadang2 nraktir jajan di kantin. Casillas adalah inspirasinya, ia cukup lihai menjaga gawangnya. Darinya saya belajar bahwa begitu penting sebuah pengorbanan dalam persahabatan. PLUR !!! Kejar terus cita-citamu Bel ! 
Muhammad Ivan Riandi Mangalompa. Ivan panggilannya. Slanker juga. Menjalani hidup dengan apa yang ia yakini. Apa adanya. Keberanian ada pada jiwanya. Ia tak takut pada siapa saja jika ia menganggap dirinya benar dan tak bersalah. Ia juga memiliki tendangan super keras di lapangan. Anak Mataram juga, Lombok Islander. Sosoknya juga cinta pada hal-hal yang bersih dan rapi. Pengaruhnya juga besar pada teman2nya. Seorang pecinta musik. Ia juga baik terhadap teman2. Klub kesukaannya adalah Arema Mlg dan Sriwijaya FC. Terhadap lingkungannya sosok yang satu ini juga tak terlalu peduli, agak sedikit cuek sih. Namun meski begitu, ia adalah pribadi yang mampu menjadikan kondisi genting dan gelisah menjadi terasa lebih rileks dan santai. Darinya saya belajar bahwa penting sekali bagi kita untuk memiliki keberanian dalam diri. PLUR !!! Semangat terus Pan !   
Risqi Auliya Alwiyah, arek Malang yang konyol dan kocak ! Sahabat saya sejak SMP. Kesenangannya adalah mengoleksi benda2 yang dianggapnya masih berguna baginya (padahal tak guna). Seorang gamer pula (suka baca komik juga). Orangnya juga sederhana. Tak terlalu mempermasalahkan penampilan. Yang penting sopan. Sifat kekanak-kanakan kadang melekat pada diri anak yang biasa disapa Auliyak ini, namun dalam menghadapi suatu persoalan, sikap kedewasaan dan profesional selalu ia terus munculkan. Ia juga merupakan sosok yang bertanggung jawab atas segala apa yang diamanahkan padanya. Cara pandangnya terhadap suatu permasalahan sungguh unik. Ia selalu berusaha think out of the box (kreatif sih..). Darinya saya belajar kesederhanaan. Terus kejar obsesimu Yak! Hha..!
Gayuh Rahmanda Machsoen, Cah Galek ! Terlahir pada tarikh 30 Mei 1992. Pribadi yang santai dalam menjalani segala hal. Mampu menyelesaikan masalah dengan sendirinya dan cukup sabar. Makan adalah kesukaannya. Tak cukup satu porsi saja, mesti harus tambah. Walau begitu, Cebok—sapaan akrabnya—adalah sosok yang asik untuk bergaul dengan siapa saja. Sedikit narsis jika sudah berada di depan moncong kamera. Mencairkan suasana merupakan keahliannya. Canda dan gelak tawa selalu berderai dimana pun ia berada. Suka dengan musik berbagai macam genre (dangdut, pop, rock, r&b, dll). Percaya diri dalam menjalani hidup, maju tak gentar membela yang benar. Darinya saya belajar bahwa kita butuh kepercayaan diri untuk menyongsong masa hidup lebih baik. Aselole boi !!!!
Muhammad Syaiful Fikriansyah, pria Makassar, Sulawesi Selatan. Anak orang berada, segalanya ada, segalanya bisa. Tinggal telepon Babe, maka abakadabra ! Aha. (hha..) Namun dibalik semua itu, ia sosok yang gemar memberi apa saja. Ringan tangan. Mulai dari makanan (kue, milo, abon, saos, sambal, buras dll tak terhitung) hingga pakaian (baju) dengan mudah ia beri. Saya pun diberi baju putih merk thunderstar (merk mahalan) yang tulisannya migraph. Thanks Pul. Kemurahan hatinya selalu membuat teman2 tak bosan untuk bergaul dengannya. Ipul atau Lupik adalah panggilan hangatnya. Tidak sombong dan pembawaannya easygoing aja yah.. Mudah beradaptasi disegala macam kondisi. Anak yang penurut dan amanah. Meski terkadang terpancing emosinya namun ia mampu mengendalikannya. Maczman serta Romanisti sejati. Darinya saya belajar bahwa pentingnya memiliki kemurahan hati dalam diri untuk mengarungi lautan cobaan kehidupan. Ewako Pul !!!
Hasbi Hamzah Lewotan, 20 April 1992 ia lahir. Asli Flores punya. Pribadinya yang ngotot dalam segala hal membuatnya beda dari yang lain. Sepak bola adalah hobi paling ia suka. Sosok pekerja keras. Hasbi biasa ia disapa. Di lapangan skillnya tak ada duanya. Gocekannya sip, tendangannya keras dan akurat. Mantap ! Ia juga sosok yang religius (takmir masjid Baiturrahmah boi..assek!). Ngaji dan adzannya indah lagi enak didengar. Selain itu, suka membantu teman dan baik pula. Terkadang emosi dalam diri tak bisa terkendali. Namun, ia pribadi yang rendah hati. Di kelas selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mengerti hal yang belum dipahaminya (kalo nggak bisa tanya teman. Itu baru cerdas, biar tak sesat di jalan). Benar2 pekerja keras ! Salut ! Arsenal (khususnya Francesc Fabregas) adalah favoritnya. Disela2 waktu senggang, ia juga suka mendengarkan lagu2 yang ngebeat (rock n roll). Darinya saya belajar untuk mengerjakan segala hal dengan semangat juang tinggi dan berusaha sampai titik darah penghabisan. Salut ! Peace boi !!!
Haryuda Eka Putra, panggilan Juda atau Senok. Agak tambun, berambut pendek. 13 Juli 1992 ia lahir. Anak Bontang (PKT). “Si Lokomotif” kalau saya boleh menyebutnya. Mengapa? Karena kepulan asap tak pernah berhenti keluar dari mulutnya (hha..). DjS adalah kawan favoritnya. Baik hati juga terhadap kawan, dan kadang nggak urus dengan segala hal. Menjalani hidup dengan jiwa optimistis dan mempunyai satu tujuan hidup yang sudah ada dalam pikirannya sendiri (entah apa, yang jelas jauh ke depan untuk masa depan yang lebih baik). Pembawaannya santai namun serius. Tanggung jawabnya juga besar dalam menghandle segala macam hal. Tak mau ambil pusing dengan segala kondisi dan situasi yang terjadi. Darinya saya belajar bahwa perlunya suatu sikap yang santai (tak terlalu ambil pusing dengan segala hal) untuk bisa bertahan di tengah-tengah terjangan ombak kehidupan. Oyi Jud !!! PLUR !!!  
Hafidz Al-Authar, anak Bali (Denpasar). Berkaca mata, tinggi. Hidupnya sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang mendekapnya. Pergaulan dengan temannya juga baik. Ia rendah hati, tidak sombong, dan tak suka emosi. Mampu mengontrol emosinya meski sering menjadi bahan guyonan arek2. Kecintaannya pada seni mengantarkannya kuliah di jurusan desain di Bali sana. Ia juga memiliki usaha distro di rumahnya. Pribadi yang sederhana melekat pada dirinya. Pemuda yang akrab disapa Hvdz ini juga gemar terhadap papan skate. Wardrobe dan gayanya mencerminkan bahwa ia adalah orang yang selalu memperhatikan penampilannya secara cermat dan tepat. Topi khas skate tak boleh ketinggalan kalau ia sudah mau mejeng. Darinya saya belajar bahwa penting untuk memahami segala macam model teman dan penting untuk menjaga emosi dengan baik. PLUR !!! Lanjutkan HVDZ!
                Yudistira Indra Muslim. Panggilannya Tito, tak tahu dari mana kata Tito itu. Perawakannya kurus tapi tinggi. Paling tinggi kayaknya diantara yang lain. Sosok yang pendiam tapi mudah bergaul. Tak banyak bicara, lebih banyak aksi (Talk Less Do More). Lingkungan sungguh memberi pengaruh besar padanya. Sepak bola adalah salah satu hobinya. Selain itu, ia juga suka mendengarkan muzik. GnR dan A7X merupakan band yang banyak mempengaruhinya, Pribadinya tenang dalam menghadapi setiap masalah. kalem ketika menghadapi cobaan. Namun sayang, ia harus pergi meninggalkan Arrohmah ketika menginjak kelas 3 SMA. Sungguh pribadi yang LUAR BIASA !!! Darinya saya belajar satu hal, Sedikit Bicara Banyak Kerja (Talk Less Do More) !!! Thanks To..


                        Muhammad Fairussaniy. Samarinda punya. Seseorang yang selalu menghadirkan kekonyolan disetiap kesempatan. Sikap hidupnya yang cenderung santai membuatnya merasa gampang untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Semua masalah dihadapinya dengan kepala dingin, jarang sekali dengan kepala panas. Pola hidupnya, jika saya amati, bagai slogan Djarum Coklat “Yang Penting Hepi”..hha! Ya, yang penting hepi, yang penting nggak repot, yang penting nggak pusing. Masalah dihadapi, kena hukuman ya dijalani, dipanggil ustad ya didatangi, ditantang ya diladeni, lu jual gua beli, tapi kalau disuruh patuhi aturan/batas2 hampir pasti dilampaui.. Itulah Fairus (Pirus). Namun, ia merupakan pribadi yang sangat friendship dan tak pandang bulu, menurut saya. Darinya saya belajar, jika menghadapi suatu persoalan hidup maka hadapilah, jalanilah, agar ia segera selesai. Bukannya malah dihindari, cari mati itu namanya. Thanks wal...!!! Jalani hidup terus hidupmu.


                Thank you very much to all of my friend yang telah memberi begitu banyak pelajaran dan hikmah dalam hidup saya. Terima kasih banyak coy !!! Nggak ada Loe Nggak rame... Semoga bertemu di puncak kesuksesan dan kegemilangan !!! Peace, Love, Unity and Recpect !!! PLUR !!! Avf Bready.

Tuesday, July 26, 2011

Slow But Sure, Khas Indonesia



Merupakan sebuah hal yang lumrah ketika partai di Indonesia kini tengah tersandung masalah korupsi. Kebanyakan masyarakat sudah terbiasa dengan kasus-kasus yang menimpa sejumlah partai besar seperti kasus yang menimpa Partai Demokrat  sekarang ini. Larinya Nazaruddin ke luar negeri yang isunya ia disuruh pergi oleh salah seorang kader Partai Demokrat sendiri adalah kasus yang tengah hangat-hangatnya menghiasi wajah media nasional.
Sudah menjadi sebuah hal yang wajib dilaksanakan oleh Partai Demokrat dan penegak hukum untuk segera menindak tegas Nazaruddin “Sang Penyanyi” yang moncer berkat kasus suap wisma atlet Sea Games ini.
Masyarakat menilai penegak hukum kita dan pemerintah begitu lamban untuk menyergap Nazar. Terbukti Nazar berkali-kali pindah tempat dari Negara ke Negara lain. Berkali-kali pula Nazar melakukan kontak kepada media untuk menginfokan hal-hal kotor lain yang dilakukan oleh Anas Urbaningrum dan kader Partai Demokrat lainnya. Lewat BBM, telepon, maupun wawancara lewat video call Skype baru-baru ini.
Kelambanan pemerintah dan penegak hukum dalam menindak Nazar saya kira adalah suatu taktik dan strategi untuk menangkap Nazar itu sendiri. Patrialis Akbar selaku Menhumkam juga telah mengaku telah tahu keberadaan Nazar di mana.
Belajar dari kasus sandera perompak Somalia beberapa waktu lalu, yang ketika itu pemerintah dirasa lamban untuk menanganinya, kasus buronnya Nazar kali ini pun bisa saja merupakan strategi bagi pemerintah untuk menangkap Nazar. Pelan tapi pasti. Alon-alon asal kelakon. Khas Indonesia.
Kabarnya kini Nazari berada di Argentina, mungkin saja ia bosan dengan segala kebobrokan politik di negeri ini dan melepas penat sejenak dengan menonton laga final Coppa America kemarin. Just wait and see. Semoga pemerintah berhasil dan Nazar cepat pulang. Aamiin.

Achmad Afif Bready
CIES FEB-UB

Sunday, July 24, 2011

Syariahisasi Ekonomi Indonesia


Ekonomi  dan kenegaraan bagaikan dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Keduanya akan terus dan selalu berjalan beriringan. Sebuah Negara sudah pasti tidak akan pernah bisa lepas dari yang namanya ekonomi. Di dalam sebuah Negara, meskipun ada saja pakar ekonomi, terlepas itu pengamat  yang bekerja secara sendiri-sendiri (independen) maupun yang terhimpun dalam sebuah kelompok (organisasi), mereka semua tak pernah bisa lepas dari permasalahan ekonomi yang menghimpit bangsanya.
Kualitas ekonom yang dimiliki oleh suat Negara, tidak serta merta menjamin mereka mampu mengurusi permasalahan ekonomi yang timbul di tengah masyarakat, termasuk Indonesia.
Saya memandang hal ini adalah sebab dari kurang kompetennya para ekonom yang kita punya. Meskipun disetiap universitas yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia kini memiliki fakultas ekonomi, bangsa kita tetap saja kalah bersaing dari bangsa-bangsa lain. Data menunjukkan, perguruan tinggi negeri yang tersebar di Indonesia kini berjumlah 120 (mencakup universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, atau akademi). Sementara menurut data dari Kemendiknas, perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia kini berjunlah 3.017.
Jika setiap tahun perguruan tinggi di Indonesia mewisuda 500 lulusan (asumsi ini bisa berubah) dari fakultas ekonomi, maka Indonesia tiap tahunnya akan melahirkan tak kurang dari 1.568.500 ekonom. Kemudian dari para ekonom inilah Indonesia diajak maju namun tak maju-maju hingga saat ini. Masalah ekonomi macam pengangguran dan kemiskinan banyak diberitakan dan diungkap saat ini.
Banyak orang yang mengatakan, “Bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang besar, bangsa yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah ruah. Manusianya terbanyak nomor empat se-dunia, hasil buminya terbesar se-dunia. Seharusnya kita mampu menjadi bangsa yang terdepan sebagaimana bangsa-bangsa terdepan lainnya.”
Saya juga jamak mendengar, “Indonesia, sejujurnya sangat banyak sekali Sumber Daya Alamnya, komoditas yang dimiliki Indonesia begitu besar dibandingkan dengan Negara-negara lain di dunia. Hanya saja, kita tak bisa mengelola SDA yang kita miliki dengan baik dan benar, sehingga tetap saja banyak rakyat kita yang miskin dan terbelakang. Andai saja kita dapat mengelola dengan baik dan benar, niscaya semua rakyat termakmurkan.”
Perkataan atau komentar seperti itulah yang banyak saya dengarkan di seminar-seminar, diskusi dalam kelas, maupun perbincangan dengan teman sebaya saya.
Ditengah bencana ekonomi yang melanda Indonesia kini, orang-orang beranggapan Negara kita ini salah kelola, tak cerdas dalam bernegosiasi, tak pandai dalam berdiplomasi, dan tak pintar dalam beraksi. Orang-orang yang mengatakan hal serupa selalu diakhir pembicaraannya mengajak untuk “Ayo melakukan perubahan”, “Mari berkontribusi untuk Indonesia”, dan tak terhitung lagi kata-kata ajakan untuk memajukan Indonesia.
Prof. Ahmad Erani Yustika, Direktur INDEF saat ini, pernah megatakan, pemerintah Indonesia mulai  sekarang harusnya menata tiga pilar ekonomi terpenting, yakni : kepemilikan lahan, reformasi pajak, dan skema subsidi. Ketiga kebijakan itu harus betul-betul mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap sebagian besar masyarakat (dan bukan pada golongan ekonomi atas).
Artinya, kepemilikan lahan tidak boleh dikuasai oleh individu yang memiliki ribuan hektar lahan, namun harus disebar kepada para petani kecil. Atau, boleh saja memiliki ribuan hektar lahan namun dengan catatan kegiatan usahanya menggandeng petani-petani kecil. Berikutnya, pajak harus menjadi pemangkas ketimpangan dengan jalan pengenaan pajak progresif yang eksplisit. Terkahir, skema subsidi dibangun dengan tujuan tunggal, yaitu mendesain sistem jaminan sosial.
Tiga pilar yang disebutkan oleh Prof. Ahmad Erani di atas tampaknya mudah untuk dibaca namun sulit untuk diimplementasikan. Ekonom-ekonom yang tersebar di seluruh Indonesia, saya akui sangat pintar dalam berkonsep dan sangat cerdas dalam hal menyusun rencana. Tapi nyatanya di lapangan terjadi tak seperti yang diharapkan. Banyak konsep-konsep yang dijalankan namun tak sedikit yang mandeg di tengah jalan.
Saya menganalogikan Indonesia ini seperti seorang anak kecil yang tak punya pikiran dewasa. Oleh orang tuanya ia diberi fasilitas mewah, misalnya handphone, dan uang yang berlimpah. Namun karena ketidaktahuannya, fasilitas yang didapatnya justru dibuat mainan, HP yang diberikan padanya dibuat mainan, dibanting, sehingga menjadi rusak. Begitu pula dengan uang yang diberi. Ia sobek-sobek uang itu sebab ia menganggap itu adalah mainan. Ia benar-benar tak mampu untuk memanfaatkannya, hal ini terjadi akibat dari ketidakmemgeriannya akan segala fasilitas mewah dan uang yang diberi padanya tersebut.
Orang tuanya tak lagi bisa mendidik anaknya tersebut secara baik dan benar. Mereka berdua tak sanggup mengajari anaknya karena tidak tahu bagaimana caranya. Di tengah ketidakpastian masa depan anaknya, datanglah teman-temannya untuk bermain. Teman-temannya memanfaatkan betul anak kecil ini, pertama-tama diajak mainlah ia, dibuat senang-senang hingga tertawa bahagia bersama. Namun di belakang ajaka main dari teman-temannya, beberapa orang temannya mempunyai niatan tercela dan sengaja bermain untuk merampas segala harta yangdimiliki oleh anak kecil tersebut.
Karena tak memiliki daya, segala harta yang diberikan oleh orang tuanya hanya tinggal sedikit. Sebagian besar hartanya dirampas dan dibawa lari oleh temannya.
Hal diatas

Friday, July 22, 2011

Jalan2 Surabaia !!!



Berawal dari rencana anak2 utk pergi ke Sby ke rumahnya Rombrenk..
avf ngejarkom anak2 yg tersebar d mlg raya utk ngumpul tgl 6Juli hari kamis malam—klo nggk slah—buat persiapan utk ke Sby..
rabu malam sbelumnya,tgl 5Juli, avf,juda dan cbok mkan breng di cak bejo kemudian ngopi d pujasera dvirgin..
"boi, jarkon**l ke anak2 bsok sruh ngumpul d KFC buat bahas2 k Sby..bwa ap qt ksana, kpan, dll..", kata Juda awali pmbicaraan.
"KFC??! oyi ws jud..",jawab avf lantas njarkom k anak2 prihal bsok kumpul2 d KFC buat bhas k Sby. Sementara cbok menyeruput kopi susu..”sruuupt” NIKMAAAT....
Stelah djarkom kpd 15 anak,Ada bebrpa anak yg bisa maupun yg nggk bisa..
esok mlmnya, yg dtang cuma ali,avf,juda,dan cbok..stelah brunding dan menganalisis berbagai kemungkinan..akhirnya mereka spakat kongkow2 d bilangan ijen,tepatnya di STMJ IJEN SOB. tak jd d KFC. pertemuan itu antara lain membicarakan kpan pergi k Sby,barang apa yang dbwa buat kado untuk rombrenk dll.
stelah berembuk dengan cukup alot, disertai dgn perbedaan pendapat, dan saling interupsi antar sesama anggota rapat, akhirnya stelah menimbang dan mengingat beberapa aspek dan faktor.. mreka spakat memutuskan go to Sby hari selasa tgl 12Juli2011. ---
senin mlm Tatit kk klas ngajakin futsal..akhirnya futsal senen mlm d VIVA breng anak2..
BRANGKAAAT !!!
esok harinya, Selasa, tgl 12Juli..ipan, hanip, goli, adim, ma'mun, cbok sudah kumpul di kosnya juda..siap2 pergi ke Sby. salah satu dari mereka kemudian pergi ke kedai digital untuk memesan jam dinding yg akan dijadikan kado buat rombrenk..
tak ada yg ganjil saat itu..sampai ketika ipan nelpon avf, menanyakan apa avf ikut atw tdk pergi k sby, avf sempat menjawab tidak ikut krn ada urusan sama birokrasi kompleks, namun selang beberapa saat ia merubah pikirannya dan memutuskan utk ikut pergi ke Sby bareng anak2. Entah karena apa ia mrubah pikirannya..
akhirnya sekitar jam 2siang, grombolan anak muda yg terdiri dari juda, hanip, ipan, hasbi, avf, goli, mamun, adim, dan cbok menggeber sepeda motornya go to Sby, stelah sebelumnya sempat ke pondok dahulu..utk sowan pd ustad2 agr dbri doa kselamatan skalian minjem helm dan jemput hasbi.
Agar tak merusak pakem, skitar pkul 15.00 mereka stop d masjid cheng ho utk tunaikan solat asar, kecuali ipan dan hasbi yang menggeber motornya terlalu cepat sehingga mereka brdua brada jauh d depan sana dan terpaksa harus menunggu anak2 yg lain selesai solat asar. mreka brdua nunggu di japanan (saking lamanya nungguin, mreka bdua sampe2 ngopi d wrung dkat sana :D).
"pip, ku utnggu di japanan dah, macet total pip dsini. tp motor bsa lewat kok." kta ipan d sebrang telpon pda avf .
Slepas asaran, mreka pun lanjut jalan..benar apa kata ipan. MACET, PADAT MERAYAP !!! tapi Alhamdulillah mereka bisa melewatinya, nyalip2 di samping mobil2… akhirnya ktemu ipan sama hasbi di japanan. Stelah ketemu, mereka brangkat lgi, tengah2 prjlanan juda yang menggonceng hanip dengan satria-f nya hampir2 dsrempet truk..biasa, juda petakilan,sok2 rossii.
HERO CITY..SBY
Stelah lo2s dari kmacetan..akhirnya pkul 17.20wib mreka sampe juga di SBy.. janjian sama Rombrenks ktemuan di depannya royal. Tak lama berselang, mbrenk muncul dgn supra-x hitamnya..Spintas, tak ada yg berubah dari penampilan pmuda yg mnempuh pendidikan tinggi di jrusan teknik otomasi d unair ini..pancet lemu. :)
Selanjutnya, mbrenk ngajak teman2nya k rumahnya d jln. Ikan gurami gang 4 sby. Mereka pun istirahat sejenak mlepas lelah. Tak lupa mreka solat magrib skalian isya’(d jamak), lagi2 agar pakem alame gk rusak! D rumah mbrenks mreka smua disambut dgn hangat bak raja yg dtang dari negeri nun jauh dsana nan tersohor..istimeewa!
Ba’da magrib mbrenk menyuguhi kami dengan makan besar..ada krupuk, ikan sarden,ayam goreng, sayur berkuah nggk tw apa namanya, es sirup limun, jagung, plus buah apel segar.. mantap! Stelah mlakukan perjlanan kurang lbih 90 KM, ngisi perut yg emang sdh waktunya utk makan, nikmat tiada tara..emang kok, kalo Allah nggk ngasih rasa lapar, nggk ada rasanya makanikmat. “Alhamdulillah..kenyang boi!”.
Sehabis makan, mreka berbincang2 tentang apa saja..ngalor ngidul ngulon ngetan..tentang perjalanan tadi, pendidikan, ksenangan, sampai arti kehidupan. J J J. Ditengah obrolan panjang..Beberapa anak,macam  ipan, juda, hsbi, avf mandi krena tak sanggup dgn panasnya SOERABAIA (beda jauh boi sm Malang).
SURAMADU (dkjar polisi)
Jam 21.28 mereka bersama mbrenk putuskan utk pergi ke jembatan pling panjang seIndonesia, jembatan SURAMADU (sby-mdura(bangkalan)). Masuk suramadu motor kena biaya 3ribu. Sungguh indah nian suramadu waktu malam. Lampu benderang terangi jembatan di tengah lautan yg bgitu luas dan dlam. Dua menara di tengah jembatan tampak perlihatkan kemolekannya dgn warna-warninya..biru,merah,hijau,ungu dll.
Salah satu dari mreka, yakni juda sempat takut dan gugup (kalut) saat melewati jembatan sramadu. Peringatan yg tertulis “hati2, angin kencang dari samping” membuat juda takut jika2 saja angin kencang menyambar, jembatan roboh, dan tamatlah riwayat mreka semua..tp, anak2 abai trhdp prasaan juda. Di tengah jmbtn mreka stop dan foto2. Pdhl nggk boleh lho stop dtengah jmbtan. Planggaran! ngrusak pakem! Habis poto2 lanjut lagi jlan, akhirnya sampe di negeri Madura kota Bangkalan..bagi avf, juda,hasbi dan anak2 yg blum pernah ke Madura, baru saat itulah kali pertama mereka injakkan kaki mreka di Pulau Madura. Isrimeewa..
Mreka kmudian santap tahu petis, lalu ngopi sejenak, nikmati suasana mlam Madura,lalu balik lagi..di tengah jmbatan mreka coba2 ngusak pakem lagi, stop lg d tengah jmbatan, poto2..asik2nya lagi ngambil objek foto..dari kjauhan ipan liat ada mobil dengan lampu nyala2 di atsanya,lantas  ngomong “POLISI2.!!!, ayyo rrrekk!!”. Mreka semua kalang kabut, sgera loncat ke motor masing2..ptugas tersebut kemudian ngomong lewat pngeras suara..nggk jls suaranya apa..saking sudah paniknya..yg penting tancap..”brruuuumm”….takut kalo2 ditilang..kbarnya permotor  kena 80ribu klo dtilang..
Sempat terjadi saling kejar2an antar petugas dan para bandit2 plat “N”…namun, krena emang para bandit pinter2,,akhirnya lo2s dari kejaran maut petugas jembatan  Suramadu.
KILAB NANG NGALAM (berpisah dgn Tuan Rumah )
Stelah kluar dari suramadu..agenda mreka adl balik ke Mlg..smntara mbrenk ke SDA..akhirnya mreka berpisah di perbatasan..mbrenk k SDA, mreka k Malang..lambaian tangan mreka dan rombrenk mengakhiri rangkaian silaturrahim para pemuda asal malang trsbut..slamat tinggal Kota Pahlawan Surabaya !!! Slmt tinggl suramadu, smpai jumpa Rombrenks..kamulah juaranya!!!!!!!
Pkul 00.30 Lepas dari kota Sby mreka tancap kebut2an..jalanan yg lengang mnjadi arena balap bagi ke 9 pemuda ini..tentu juda&hanip dgn SFnya paling laju diantara yg lain..kemudian ipan&avf dgn Jupi Znya ada di posi2 dua, cbok&hasbi dgn supraXnya brada d posi2 3, mamun&goli dgn varionya ada di posi2 4, dan adim dgn beatnya paling buncit..
Dlm prjlanan itu rombrenk ngirim sms “swun rek..swun rek…..” balas mreka “Oyi podo2”.
Avf dan ipan sempat dengan kcepatan maksimumnya 120km/jam. Juda dan hanip brada pd kisaran 107km/jam..yg lainnya nggk tau..80km/jam mngkin..
KFC JUDA 19 TAHUN !!!
Tepat tanggal 13Juli2011..Haryuda Eka Putra a.k.a Juda ulang taun yg ke 19thn.. slepas sampe di mlg skirtar pkul 01.30(SBY-MLG mek sakjam kerr!!!mboiz!), mreka mampir di Kentucky Fried Chicken (KFC) Sarinah, Alun2 Malang utk syukuran Ultah Juda..
Porsi per porsi pun dipesan..spagetti,ayam,eskrim,cola, lantas disantap habis bareng2..lagu jamrud dgn nomor slamat ulang tahun pun distel lewat hapenya hasbi.. ”..Hari yg kau tunggu, brtambah satu tahun usiamu..bhagialah kamu..!!” J J J .
di KFC Sarinah ada internet gratis..mreka pun (goli,adim,cbok,mamun,dan hasbi) ngenet+maen poker di fesbuk..mantep!
Nongkrong d KFC smpe pkul 03.30 subuh..mreka pun pulang.. ipan,avf,juda,hanip,cbok pulang dan nginep d kosnya juda..goli,adim,mamun,hasbi k pondok.. itulah akhir dari perjalanan mreka yang panjaaaang…Terima Kasih Ya Allah telah memberi keselamatn pada perjalanan kami..sungguh Engkau Maha Segalanya !!!
SYUKRON JAZAKALLAH KHOIRON..
Buat Romi Ardiansyah a.k.a Rombrenks (19 Juni 2011)..”Barokallahu laka wa baroka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khoiri.” Lestari yooo..
Buat Haryuda Eka Putra a.k.a Juda Senok (13 Juli 2011)..“Semoga tercpai semua angan dan cita2mu..dbri umur yg barokah..sehat slalu dan sukses dunia ahkirat..!!!.” ojo ngrusak pakem ae yooo...
PLUR !!! PISS LOF UNITI RISPEK !!! :) :) :) :) :) kapan2 maneh ker..
NB: sbenarnya alif, salman, sama andi ada di SBY..nmun entah mngapa mreka tak muncul batang hidungnya..smoga di lain ksempatan bisa kumpul..semuanya!!!

Thursday, July 21, 2011

Jalan2 Jogja Bareng CIES (Romantic)

Senin 18 Juli2011
Bangun jam setengah lima sore.. malamnya padahal berangkat ke Jogja. Belum siap2in barang2 yg akan dibawa nanti malam. Seketika itu pula saya langsung sholat asar, setelah sebelumnya ketiduran waktu nonton Laptop Si Unyil di Trans 7 (saya kira Trans7 adalah tv yg concern di bidang hiburan, yg mana tak sebatas hiburan, namun juga mendidik. Ada Si Bolang yg menceritakan tentang adat dan budaya di Indonesia, ada si unyil yg membawa para pemirsa untuk mengetahui tentang seluk beluk pembuatan sesuatu. Malamnya ada OVJ yg dibintangi sule,ajis,parto,nunung dan andre. Dijamin buat org tertawa). Setelah asaran, sy buru2 menyiapkan barang2 yg akan di bawa ke JOgja.
Daftar bawaan saya..
-almamater UB -jaket CIES -baju formal berkerah -kaos ganti -sarung -sikat dan pasta gigi -kamdig(nya Juda) -sandal -sepatu -jaket(nya Bagas klo nggk slah) -alat tulis -qur'an -handuk(nya Lando) -roti tawar wafer
Semua barang telah siap, kecuali roti dan jajanan yg memang belum beli. Kemudian saya keluar untuk pergi membeli roti tawar di Madinah dan wafer di Sardo. Cukuplah untuk bekal pikir saya saat itu. Sebelum membeli roti di madinah, saya terlebih dahulu beli makan (la2pan jamur dibungkus). Pulang dari belanja (makan,roti,wafer), waktu telah menunjukkan maghrib. Maka sholatlah dulu sy sejenak. Dengan sholat, dapat meningkatkan kualitas ruhiyah untuk menyongsong kehidupan selanjutnya. Mampu mencegah perbuatan yang keji dan mungkar. Dan bisa menjadikan hati in tenang. Subhanallah.. istimeewa..
Selepas maghrib, setelah semua siap, lantas sy pergi menuju kampus. Perlu diingat, sy ketika itu membawa dua tas, besar (hijau) dan kecil (nordwand hitam). Tas yg besar berisikan pakaian2 dan makanan, sementara tas yg kecil berisikan kamdig, hape, charger, sikat dan pasta gigi. Sesampai sy di kampus, teman2 CIES sudah banyak yg datang. Sy pun solat isya’ di musola kecil FEB.
Berangkat Ila Jogja
            Sekitar pukul 20 peserta laki2 maupun perempuan telah berkumpul. CIESer dari kalangan adam ada sy, lando, sodikin, adit, adis, ridho, deni, ms tofiq, ms eka, ms zain, dan ms aji. Yg cewek sy nggk tau siapa saja. Sebelum berangkat, seperti biasa, para pesrta di briefing terlebih dahulu. Ketika itu oleh adit dan ms tofiq. Sehabis di briefing, kita tak serta merta berangkat. Namun, menunggu sejenak para peserta yg belum datang.
    Akhirnya sekitar pukul 21 lewat sedikit kami semua berangkat. Menuju Jogja. Perjalanan kami dari Malang ke Jogja melewati kota2 tentunya. Tapi saya lupa, karena memang tak memperhatikan kota2 apa saja yang telah saya lewati.
Sholat Subuh + Sarapan
            Kira2 pagi pukul 4.30 kami berhenti di sebuah masjid di pinggir jalan untuk tunaikan ritual sholat subuh. Setelah lakukan sholat subuh berjamaah, kami melanjutkan perjalanan. Bus menempuh jarak kurang lebih 2 km kemudian berhenti di salah satu rumah makan di pinggir jalan (lagi).
            5.30 kami tiba di rumah makan. Setiba di sana, kami langsung bersih diri (mandi, dll) sementara sarapan disiapkan oleh petugas restoran. Karena memang restoran ini selain menyediakan fasilitas untuk makan, juga sediakan fasilitas mandi dan bersantai.
            Setelah mandi, maka kami bersantap pagi (prasmanan). Tapi prasmanannya diambilin satu2 lauknya sama petugasnya.  Mungkin takut kami2 mengambil lauk dobel.
            Setelah cukup mengisi perut dengan sarapan, kami lanjut jalan lagi.
            Candi Prambanan
            Tujuan pertama kami di Jawa Tengah adalah candi prambanan. Saya piker tujuan kami adalah Borobudur, namun pilihan panitia jatuh pada prambanan temple. Itu adalah pertama kali saya menginjakkan kaki di candi prambanan. Saya  memandang dari kaca mata saya, nggak ada bedanya candi pramabanan sama Borobudur. Bentuknya.
            Ketika masuk ke dalam, para pengunjung diiringi dengan lagu/instrumen sinden yang distel lewat pengeras suara (toa). Kami CIESer lumayan banyak berfoto ria. Juga sekali merekam saya dengan kameranya Juda. Jalan kaki di sana lumayan capek juga. Ada 1 jam lebih kami berekreasi di sana.
            Setelah dirasa cukup oleh panitia, maka kami kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan ke pantai Jogja. Lanjut lagi besok yaaa…..nyari referensi dulu. :)