Setidaknya
harus membuat satu tulisan dalam seminggu. Hal ini yang akan membuat blog ada
isinya. Ada tulisannya. Apapun bentuk dan jenis tulisan itu. Terserah.
Kalau
sesungguhnya dalam minggu yang dijalani tak ada hal yang istimewa atau spesial,
maka hal yang tak spesial itu pun laik pula untuk diangkat menjadi sebuah
tulisan. Sesuatu yang tak istimeewa itu juga bisa menjadi bahan bacaan setelah
ditulis tentunya.
Minggu pertama bulan Februari 2012 ini
(tgl 29 Jan-3 Feb) akan saya tulis hal2 yang sy alami.
Pertama,
hari Minggu 28 Februari malam itu adalah saya bermalam di Juda punya kos. Di
dalam kos berbagai fasilitas ada. Lengkap. Tv (indovision/telkomvision), laptop,
internet, dispenser, hp, soundsystem, printer, itu yang saya tahu. Di samping
itu motor (SF) yang selalu menemani untuk pergi ke kampus selalu terlihat
mentereng. Dari ini semua sy setidaknya mampu mengambil pelajaran yang cukup
mulia laah..bahwa : Orang tua kita akan
selalu mau—selama ia mampu—untuk memberikan apa yang kita butuh dan inginkan.
Orang tua ditelepon, ngomong apa yang kita mau, dikasih insya Allah (kalo ada
kalo bisa).
Maka tak ada alasan buat kita untuk
tak mengindahkan amanah yang diberi pada kita dari ortu. Untuk berkuliah,
belajar, dan cari ilmu di rantau orang. Lalu, bersyukur akan apa yang kita
miliki saat ini. Memang benar
adanya kalau melihat dunia maka lihatlah yang ada di bawahmu, sementara
mengenai akhirat pandanglah yang ada di atasmu. Untuk dunia, jika sudah makan untuk hari ini dan tubuh
dalam kondisi sehat maka katakanlah : Salam sejahtera ! Sgala puja dan puji HANYA
bagi Allah SWT.
***
Beranjak ke topik lain, temanya tetap sama : mencoba melihat
lebih dekat dari sudut pandang yang jauh. Anda tahu apa maksudnya? Sy juga
kurang tahu.. J
Pilihan adalah apa yang kita mau. Tapi tak selalu seperti itu
kawan. Terkadang ketika dihadapakan pada suatu pilihan, lantas kita mau tak mau
harus menerimanya. Hal ini yg sy hadapai ketika disuruh unutk mengemban tugas
R&D 2012 saat itu.
Sungguhnya, sy menolak akan semua itu. Kalo tidak spenuhnya
menolak, yaa..bimbang, dilematis, gamang. Katanya Mario Teguh Golden Ways (metrotv), antara dilema dan
galau (andilau). Realitanya nggak
mengasyikkan. Jauh panggang dari api. Generasi 2010 yang mampu bertahan cuma
segelintir. Terdapat dua organisasi, tapi kebanyakan hijrah ke pos yang rohis.
Sementara, pos iqtishodi hanya sisa-sisa yang berada. Namun, the show must go on katanya. Ya sudah,
apapun yang terjadi, usahakanlah everyting’s
gonna be ok laah..
Maka, disaat yang lain liburan di kos atau bahkan di rumah, sy
masih berkutat pada urusan yang istimeewa sekali. Sy harap pilihan sy tak srta
merta salah. Namun, sy melihat realita yang terjadi di sekitar, Ade Namnung
(artisnya tawa sutra cooy, antv), Him Damsyik (peraner Datuk Maringgih), korban
Afriani (Xenia yg tewaskan > 8 jiwa), Fatis (seperjuangan sy di almamater),
pergi meninggalkan dunia, membuat saya berfikir sejenak. Memang benar, kematian adalah sebuah pelajaran. Bagi yang
masih hidup diharapkan untuk terus berbenah untuk waktu yang entah kapan bagi
kita kembali ke pangkuanNya. Bagi yang telah mati maka berharap pada
ampunan Allah dan do’a dari yang kita kirim di dunia. Betapa bahagianya dikirim
do’a oleh manusia di dunia untuk jiwa yang telah berada di dalam kubur. Maka
dari itu, orang tua yang benar2 paham akan semua itu, akan mengarahkan anak2nya
untuk belajar agama (Islam) dengan benar, apapun yang terjadi. Harapannya,
dengan kita menjadi soleh, maka akan membuat orang tua kita nantinya tenang dan
bahagia di alam sana. Selalu mendoa’kannya. Dan berbuat hal baik lainnya.
Istimeewa.Semoga kita termasuk jiwa2 yang tenang yang dimasukkan oleh Allah ke
dalam jannatunnai’im..aamiin.
Insya Allah sy yakin dengan pilihan sy. Apa boleh buat, jika niat telah bulat, maka tak ada alasan
untuk melenceng dari awal niat. Semoga Allah selalu bisa memberikan
kekuatan, ketegaran, dan apapun itu namanya bagi sy untuk terus bisa mengemban
amanah ini. Memang awal2nya hingga tulisan ini dibuat sy masih tertinggal jauh
dari partner/sktrs sy. Ruhiyah, inisiatif, disiplin, keaktifan, jauuuh. Semoga
dengan ini bisa meningkatkan kualitas diri menajdi lebih baik dan tak
setengah2. Aamiin Ya Allah Ya Robbal ‘Alamiin.
No comments:
Post a Comment